Page : KURIKULUM
KURIKULUM
LATAR BELAKANG
Pada tahun 2012, dalam rangka kualifikasi terhadap lulusan PT di Indonesia, pemerintah telah menerbitkan Perpres No. 8/2012 mengenai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) untuk menjadi acuan dalam penyusunan capaian pembelajaran lulusan dari setiap jenjang pendidikan secara nasional.
Kurikulum 2015-2020 Program Sarjana, Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Malikusaleh (UNIMAL) merupakan hasil perubahan dan penyempurnaan dari Kurikulum 2010-2015 yang akan berakhir masa pelaksanaannya. Proses penyusunan kurikulum 2015-2020 melakukan beberapa perubahan matakuliah dan membuat 2 (dua) peminatan studi (konsentrasi) yang tidak ada pada kurikulum sebelumnya, yaitu: Komputasi Cerdas dan Multimedia, Keamanan Sistem dan Jaringan Komputer. Perubahan tersebut dibuat berdasarkan beberapa pertimbangan, yaitu:
Evaluasi internal terhadap kurikulum sebelumnya, yaitu Kurikulum 2010-2015, ini merupakan proses rutin di Program Studi Teknik Informatika yang merupakan bagian dari program evaluasi kurikulum yang diselenggarakan UNIMAL setiap lima tahun sekali. Dalam evaluasi internal ini, tim penyusun bekerja dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di Program Studi Teknik Informatika UNIMAL, melakukan evaluasi terhadap 5 tahun berjalannya pelaksanaan Kurikulum 2010-2015 Program Studi Teknik Informatika UNIMAL, termasuk melakukan evaluasi terhadap outcome dari mahasiswa yang telah diluluskan berdasarkan kurikulum tersebut. Hasil evaluasi ini telah dituangkan dalam Laporan Evaluasi Kurikulum 2010-2015.
Workshop curriculum yang dilakukan dalam rangka penyusunan Kurikulum 2015-2020 telah memberikan sejumlah masukan. Masukan dari narasumber sebagai advisory board terutama terkait dengan tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam penyusunan Kurikulum 2015-2020:
- Pentingnya memperhatikan budaya lokal dan lokalitas pada umumnya dalam konten kurikulum,
- Perubahan-perubahan dalam proses pembelajaran karena perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
- Kompetisi profesi Teknik Informatika karena pengaruh globalisasi.
Pemangku kepentingan (stakeholders) yang diminta untuk memberi masukan dalam perumusan kurikulum Teknik Informatika UNIMAL 2015-2020 berasal dari kalangan pendidik/akademisi dan pengguna jasa lulusan Teknik Informatika. Masukan diperoleh secara langsung (tatap muka) dan melalui tracer study. Pada saat workshop evaluasi kurikulum diperoleh masukan dari dua orang yang mewakili pemangku kepentingan yang berasal dari dunia Industri dan pemerintah daerah serta masukan dari Akademisi profesional (Aptikom). Secara singkat masukan yang diberikan diuraikan dalam butir-butir berikut.
- Masukan dari dunia Industri dan Pemerintah daerah
- Mahasiswa harus mempunyai skill bidang informatika lanjutan yang diperoleh melalui matakuliah pilihan bidang keahlian (peminatan studi).
- Pentingnya memperbanyak tugas kelompok yang bersifat problem solving dalam bidang programming dan jaringan.
- Mahasiswa harus mampu bersaing secara global dan memiliki sertifikasi bidang keahlian seperti sertifikasi cisco, programming dan lain-lain.
- Kepemimpinan harus diasah dan dimasukkan ke dalam kurikulum, walaupun dipahami bahwa pengalaman leadership lebih terasah pada saat bekerja di perusahaan dari pada pada masa kuliah.
- Masukan dari Akademisi (Ketua Aptikom Aceh)
- Kurikulum harus dinamis, petakan dulu tenaga dosen sesuai bidang keahlian dan laboratorium kemudian baru menyusun kurikulum.
- Harus ada satu matakuliah untuk mengakomodasi trend perkembangan teknologi informasi, misalnya mobile computing (android)
- Pengembangan kurikulum mengacu kepada rekomendasi ACM dan Aptikom
- Mahasiswa harus didorong mempunyai soft skill, jangan hanya mempunyai core skill.
- Ada kesulitan menanamkan etika, sementara etika adalah tulang punggung profesi. Etika harus dimasukan kedalam proses pembelajaran.